A.
Pendahuluan
Dihari ketujuh ini sekaligus hari materi terakhir membahas tentang troubleshooting
, trubleshooting adalah suatu proses mengidentifikasi, menemukan, dan memperbaiki masalah pada jaringan.
B.
Proses dan tahapan pelaksanaan
Dalam troubleshooting kita harus mengumpulkan informasi, informasinya antara lain :
- Pertanyaan individual dengan melaporkan masalah dan berbagi pengalaman dengan pengguna yang pernah terkena masalah yang sama.
- Mengumpulkan informasi tentang peralatan apapun yang mungkin terkena dampak.
Terdapat pendekatan-pendekatan antara lain :
- Top-down (pengecekan dari atas)
- Divide-and conquer (contohnya adalah traceroute)
- Bottom-up (pengecekan dari bawah)
Pendekatan bagus lainnya
- Trial and Error
- Substitution (mengganti perangkat)
Berikut ini adalah mengatasi masalah pada jaringan :
Menggunakan panca indra
- Penglihatan
- Penciuman
- Peraba
- Pendengaran
Menggunakan Software dan Utility
- ipconfig (menampilkan konfigurasi tenang ip address)
- ping (mengecek koneksi internet)
- netstat (melihat aplikasi yang berjalan berupa tcp)
- tracert (melihat hope menuju destination)
- nslookup (melihat suatu ip address pada suatu situs)
Mengatasi masalah utility pada windows :
Untuk menguji konektivitas kita menggunakan perintah ping :
Hasil dari ping adalah sebagai berikut :
- Jika ping ke kedua nama dan alamat IP berhasil, namun pengguna tetap tidak dapat mengakses aplikasi, maka masalahnya kemungkinan besar berada pada aplikasi di host tujuan.
- Jika ping tidak berhasil, maka konektivitas jaringan di sepanjang jalur menuju tujuan kemungkinan besar ada masalah.
- Jika ping ke default gateway berhasil, masalahnya bukan lokal. Jika ping ke default gateway gagal, masalahnya berada pada jaringan lokal.
- Ping mungkin gagal karena firewall pada perangkat pengirim atau penerima, atau router di sepanjanga jalur yang menghalangi ping.
Memperbaiki dan mengidentifikasi maslah pada konektivitas :
Dapat melalui Divide and Conquer
- Ping dari klien wireless ke
- default gateway
- Ping dari klien berkabel ke
- default gateway
- Ping dari klien wireless ke
- klien berkabel
Dapat melalui Bottom Up
- Memeriksa LED
- LED mungkin berubah warna
- atau flash untuk menyampai-
- kan informasi
Menyelesaikan maslah pengkabelan :
- Pastikan untuk menggunakan jenis kabel yang benar.
- Hentikan kabel melalui standar penghentian T568A atau T568B.
- Jangan melebihi panjang kabel maksimum yang dilewati.
- Pastikan port yang benar sedang digunakan.
- Lindungi kabel dan konektor dari kerusakan fisik.
Penyebabnya masalah pada wireless antara lain tidak semua standar wireless itu kompatibel, setiap percakapan wireless harus terjadi pada saluran terpisah dan tidak tumpang tindih, kekuatan sinyal RF menurun dengan jarak, sinyal RF rentan terhadap gangguan dari sumber luar AP berbagi bandwith yang tersedia di antara perangkat.
Kesalahan Otentikasi
- SSID harus sesuai dengan AP dan klien.
- Klien dan AP harus dikonfigurasi dengan kunci otentikasi yang sama.
- Kunci enkripsi yang sama harus dikonfigurasi pada AP dan klien.
Kesalahan Konfigurasi Server DHCP
- Informasi tabel klien harus sesuai dengan informasi host lokal
- Melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa router memiliki alamat IP
- Interface LAN dari router wireless harus ditetapkan sebagai default gateway
Permasalahan DHCP dan alamat IP sebagai berikut :
1. Tidak bisa terkoneksi ke internet, caranya dengan Periksa halaman status router, periksa sema koneksi fisik dan indikator LED, dan Cobalah untuk menghubungkan kembali koneksinya.
2. BIsa jadi itu adalah firewallnya, perikasa apakah ada yang memblokir atau tidak.
Di hari ini juga mempelajari tentang bekerja sam dengan customer support:
Disini membahas tentang jika kita ingin mendapatkan bantuan kita dapat meminta bantuan dari sumber luar. Jika kita mengalami kesusahan kita dapat menghubungi bagian dukungan vendor serta membawa ke meja dukungan/mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Untuk menyelesaikan masalahnya kita dapat mencatat semua masalahnya dan membawa kemeja dukungan.
Tiket dan Tata Kerja
1. Saat pelanggan mengidentifikasi
siapa mereka, si teknisi mengakses
pelanggan yang relevan informasi.
2. Informasi dipindahkan ke sebuah
tiket masalah, atau laporan kejadian.
3. Bila diperlukan panggilan di tempat,
informasi tiket bermasalah bisa
dikonversi menjadi sebuah perintah
kerja.
C.
Kesimpulan
Jadi, troubleshooting adalah proses untuk mengidentifikasi masalah dan mengatasi maslaha pada jaringan komputer.
D.
Referensi
Materi training cisco BLC Telkom Klaten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar