A. Pendahuluan
1. Pengertian
Filter rule adalah salah satu menu firewall dimikrotik yang melakukan proses boleh atau tidaknya sebuah trafik ada dalam jaringan. Pada menu Firewall → Filter Rules terdapat 3 macam chain yang tersedia. Chain tersebut antara lain adalah Forward, Input, Output. Disini saya akan mempraktekan yang input, Input Digunakan untuk memproses trafik paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router dan memiliki tujuan IP Address berupa ip yang terdapat pada router. Jenis trafik ini bisa berasal dari jaringan public maupun dari jaringan lokal dengan tujuan router itu sendiri. Contoh: Mengakses router menggunakan winbox, webfig, telnet baik dari Public maupun Local.
Filter rule adalah salah satu menu firewall dimikrotik yang melakukan proses boleh atau tidaknya sebuah trafik ada dalam jaringan. Pada menu Firewall → Filter Rules terdapat 3 macam chain yang tersedia. Chain tersebut antara lain adalah Forward, Input, Output. Disini saya akan mempraktekan yang input, Input Digunakan untuk memproses trafik paket data yang masuk ke dalam router melalui interface yang ada di router dan memiliki tujuan IP Address berupa ip yang terdapat pada router. Jenis trafik ini bisa berasal dari jaringan public maupun dari jaringan lokal dengan tujuan router itu sendiri. Contoh: Mengakses router menggunakan winbox, webfig, telnet baik dari Public maupun Local.
2. Latar belakang
Untuk memblokir akses input, forward, dan output di menu filter rules firewall mikrotik
Untuk memblokir akses input, forward, dan output di menu filter rules firewall mikrotik
3. Maksud dan tujuan
Memblokir akses input, forward, dan output di men
Memblokir akses input, forward, dan output di men
4. Hasil yang diharapkan
Akses dapat diblokir menggunakan
Akses dapat diblokir menggunakan
B. Alat dan bahan
Laptop
Mikrotik
C. jangka waktu pelaksanaan
Mikrotik
C. jangka waktu pelaksanaan
10 Menit
D. Proses dan tahapan pelaksanaan
Sebelum melakukan konfigurasinya syaratnya kita harus melakukan konfigurasi IP Static dimikrotiknya.
Langsung saja kita mulai :
1. Masuk kemenu IP-Addresses
2. Klik +
3. Ketikan IP Address di baris Address (saya mengambil contoh IP 192.168.20.3/29), kemudian pilih ether 2 pada Interfaces, lalu klik Apply dan OK
4. Klik IP-Firewall
5. Klik Filter Rules, dan klik +
6. Klik General dan pada Chain pilih Input
7. Selanjutnya masuk ke menu Action, pada Action pilih drop, lalu klik Apply dan OK
8. Kemudian kita uji dengan tes ping, buka terminal laptop dan ketikan IP Address pada ether 2 tadi, jika hasilnya seperti gambar dibawah ini maka konfigurasi sudah berhasil
9. Lalu kita uji lagi di aplikasi telnet, ketikan di terminal telnet dan IP pada ether 2 tadi, jika hasilnya seperti tulisan dibawah maka konfigurasi berhasil
10. Uji lagi di aplikasi ssh, ketikan ssh dan IP Address ether 2 jika hasilnya seperti dibawah, maka konfigurasi berhasil
11. Kita lakukan tes yang terakhir yaitu kita uji di aplikasi webfig, caranya dengan masuk ke browser dan ketikan IP Address ether2 tadi
12. Jika pada ssaat loading lama sekali, berarti konfigurasinya berhasil
E. Hasil yang didapatkan
D. Proses dan tahapan pelaksanaan
Sebelum melakukan konfigurasinya syaratnya kita harus melakukan konfigurasi IP Static dimikrotiknya.
Langsung saja kita mulai :
1. Masuk kemenu IP-Addresses
2. Klik +
3. Ketikan IP Address di baris Address (saya mengambil contoh IP 192.168.20.3/29), kemudian pilih ether 2 pada Interfaces, lalu klik Apply dan OK
4. Klik IP-Firewall
5. Klik Filter Rules, dan klik +
6. Klik General dan pada Chain pilih Input
7. Selanjutnya masuk ke menu Action, pada Action pilih drop, lalu klik Apply dan OK
8. Kemudian kita uji dengan tes ping, buka terminal laptop dan ketikan IP Address pada ether 2 tadi, jika hasilnya seperti gambar dibawah ini maka konfigurasi sudah berhasil
9. Lalu kita uji lagi di aplikasi telnet, ketikan di terminal telnet dan IP pada ether 2 tadi, jika hasilnya seperti tulisan dibawah maka konfigurasi berhasil
10. Uji lagi di aplikasi ssh, ketikan ssh dan IP Address ether 2 jika hasilnya seperti dibawah, maka konfigurasi berhasil
11. Kita lakukan tes yang terakhir yaitu kita uji di aplikasi webfig, caranya dengan masuk ke browser dan ketikan IP Address ether2 tadi
12. Jika pada ssaat loading lama sekali, berarti konfigurasinya berhasil
E. Hasil yang didapatkan
Hasil yang didapat dari projek ini adalah semua akses IP Address yang untuk meremote mikrotik sudah diblok semua
F. Kesimpulan
Jadi fitur input ini berfungsi untuk memproses lalu lintas data yang masuk kedalam router.
G. Referensi
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146
G. Referensi
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=146
Tidak ada komentar:
Posting Komentar